Syekh
Ibnu Atha’ilah mengatakan, “Maqam-maqam keyakinan dan cahayanya yang
menyatukannya sama seperti pagar dan benteng yang mengelilingi sebuah negeri.
Cahaya itu adalah pagar, sedangkan maqam-maqam keyakinan adalah benteng yang mengelilingi
kota hati.
Sesungguhnya,
orang yang mampu memagari kalbunya dengan keyakinan yang sangat kuat dan
menegakkan maqam-maqam keyakinannya laksana benteng, maka dia tak akan mampu
disentuh oleh setan. Tak akan ada setan apa pun yang mampu mengganggunya.
Sebab, tak ada jalan masuk bagi setan untuk mengganggunya sama sekali. Karena
itu, Allah SWT berfirman, “Engkau tidak memiliki kekuasaan apa pun atas
hamba-Ku.” (QS Al-Hijr [15]: 42)
Bagaimana
mungkin orang seperti itu dapat diganggu setan? Bagaimana mungkin orang yang
telah kokoh imannya dan menegakkan pengabdian kepada Allah, fokus dan hanya
tertuju kepada Allah bisa terganggu oleh makhluk lain?
Orang
yang keyakinannya telah sempurna, memiliki pengabdian yang besar kepada Allah,
bertawakal dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah, tak akan terganggu
oleh hal-hal lain selain Allah. Baginya, tak ada sesuatu apa pun yang dapat
mengalihkan perhatian dirinya dari Tuhan. Lalu, Allah juga pasti menjaga,
memelihara, membantu dan melindunginya setiap saat. Orang-orang seperti ini adalah
hamba-hamba yang telah mengarahkan perhatiannya hanya kepada Allah, sehingga
Dia mencukupi mereka dari selain-Nya.
--Disarikan
dari Tanwir fi Isqath al-Tadbir karya
Syekh Ibnu Atha’illah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar